ABSTRAK
ANALISIS PADA MAKALAH HAKIKAT PESERTA DIDIK
Arischa Satomi, Ahfi Hikmawati, Isnaini Desiana Sari, Dwi Aprilia, Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 8 halaman.
Sebagai seorang pendidik akan berhadapan dengan subjek didik yang dikenal dengan istilah peserta didik. Menurut kajian filosofis (bidang filsafat) telaah hakekat adalah menuntut pemikiran secara dalam, luas, lengkap, menyeluruh, tuntas serta mengarah pada pemahaman tentang peserta didik. Hasil pemikiran yang luas, dalam dan lengkap itu kemudian dijadikan dasar untuk bertindak dalam melaksanakan tugas sebagai guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan hakikat peserta didik dari sudut pandang anthropologi, sudut pandang islam, dan kedudukan peserta didik dalam pembelajaran. Menurut sudut pandang anthropologi. Manusia adalah primat, artinya kerabat kera besar yang telah mengalami evolosi jutaan tahun yang dapat diteliti dari fosil tulang, gigi yang tersebar di beberapa tempat. Dalam islam dijelaskan bahwa manusia (peserta didik) adalah makhluk Allah S.W.T hal ini tercantum dalam Q.S At-Tiin ayat 4 yang artinya “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. Pembelajaran peserta didik dapat dipandang dengan pandangan bipolar yaitu peserta didik sebagai subjek dan objek didik.
Dari analisis data dihasilkan empat pembahasan mengenai makalah. Secara garis besar karakteristik peserta didik dipengaruhi oleh faktor bawaan dan faktor lingkungan. Hal tersebut merupakan dua faktor yang terbentuk karena faktor terpisah, masing-masing mempengaruhi kepribadian dan kemampuan individu bawaan dan lingkungan dengan caranya sendiri-sendiri. Akan tetapi, makin disadari bahwa apa yang dirasakan oleh seorang anak, remaja, atau dewasa merupakan hasil dari perpaduan antara apa yang ada diantara faktor-faktor biologis yang diturunkan dan pengaruh lingkungan.
Kata Kunci : makalah hakikat peserta didik, hakikat peserta didik, pandangan anthropologi, pandangan islam, dan kedudukan peserta didik